April 2003 INDONESIAN CAT ASSOCIATION (ICA) dibentuk di Jakarta, pada awalnya (2003) beranggota 50 orang, 9 registered cattery yang tersebar di wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan membuat catshow show lokal pertamanya di Blok M Plaza Jakarta Selatan.
24 April 2005 Show National pertama dengan Juri dari FIFe ( Mr Alfred Wittich, President FFH Swiss) Pada Tahun 2005, tepatnya 28 Mei 2005,pada General Assembly FIFe di Malmo Swedia, ICA diterima menjadi Patronage Member dari Federation Internationale Feline (FIFe) salah satu Organisasi Kucing terbesar di dunia dengan mentor Federation Feline Helvetique Swiss.
Setelah 2 tahun menjalani masa percobaan tanggal 24 Mei 2007 pada General Assembly yang bertempat di Albufeira Portugal, ICA menjadi Full Member dari FIFe.
FIFe sendiri merupakan federasi pencinta dan pemerhati kucing terkemuka di dunia yang berpusat di Luxemburg, dan merupakan bagian dari WCC (The World Cat Congress).
Tentang ICA
ICA membuka dan menerima siapapun untuk menjadi membernya.
Tidak harus mempunyai kucing, yang penting syaratnya 1, yaitu sayang sama kucing.
Hingga Agustus 2009 Indonesian Cat Association telah mempunyai Member sebanyak 1.118 dan mempunyai lebih dari 107 FIFe Registered Cattery (International), tersebar dari 9 cabangnya di seluruh Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Balikpapan, dan Samarinda) sudah mengeluarkan sedikitnya 5000 pedigree baik LO maupun Riex dalam 6 tahun kiprahnya dalam dunia cat fancy. 18 Catshow Internasional pun sudah dibuatnya.
Melalui Kontes Kucing Internasional diharapkan keingintahuan para penggemar dan pemerhati kucing umumnya mengenai proses dan hasil penjurian yang mengacu kepada standar internasional dapat terpenuhi. Selain itu, juga dapat memberi kesempatan bagi anggota ICA untuk mempresentasikan hasil pengembangbiakan mereka dan sekaligus ajang kontrol ICA atas pencapaian program para anggotanya.
Pada kontes kucing internasional, para peserta kontes akan mendapat penilaian dari para juri nasional dari ICA yang telah bersertifikat FIFE. Selain itu, penilaian juga akan diberikan oleh para juri internasional dari FIFe (Fédération Internationale Féline).
Indonesian Cat Assosiation (ICA) merupakan asosiasi para pencinta kucing yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dalam usianya yang relatif muda, reputasi ICA telah diakui secara internasional. Sekjen FIFe (Fédération Internationale Féline), Eric Reijers menilai, ICA telah berhasil melesat jauh meninggalkan organisasi-organisasi sejenis di wilayah Asia Tenggara yang teregistrasi di bawah FIFe.
ICA sebagai organisasi penyanyang kucing yang pertama kal di Indonesiai menerapkan penggunaaan Microchip untuk setiap kucing yang telah mendapatkan sertifikat pedegree, hal ini akan menjamin para pecinta kucing yang akan mengadopsi atau mengambil alih kepemilikan dari cattery, akan mendapatkan kucing sesuai dengan sertifikat Pedegreenya, sehingga dapat mencegah pemalsuan penggunaan sertifikat. Sertifikat Pedegree yang dikeluarkan Oleh ICA telah diakui disetiap negara yang berafiliasi dengan FIFE.
ICA juga organisasi penyanyang kucing pertama di Indonesia yang memfasilitasi anggota untuk menggunakan kartu anggota ICA sebagai discount card di lebih dari 2000 merchant diseluruh wilayah Indonesia. Semoga kehadiran ICA dimasyarakat dapat bermanfaat khususnya bagi pagi Pecinta Kucing di Indonesia.
Sumber : Indonesian Cat Association
Dikutip dari grup ICA Samarinda yg di post oleh Cathulistiwa Cattery (Mas Faridi)
24 April 2005 Show National pertama dengan Juri dari FIFe ( Mr Alfred Wittich, President FFH Swiss) Pada Tahun 2005, tepatnya 28 Mei 2005,pada General Assembly FIFe di Malmo Swedia, ICA diterima menjadi Patronage Member dari Federation Internationale Feline (FIFe) salah satu Organisasi Kucing terbesar di dunia dengan mentor Federation Feline Helvetique Swiss.
Setelah 2 tahun menjalani masa percobaan tanggal 24 Mei 2007 pada General Assembly yang bertempat di Albufeira Portugal, ICA menjadi Full Member dari FIFe.
FIFe sendiri merupakan federasi pencinta dan pemerhati kucing terkemuka di dunia yang berpusat di Luxemburg, dan merupakan bagian dari WCC (The World Cat Congress).
Tentang ICA
ICA membuka dan menerima siapapun untuk menjadi membernya.
Tidak harus mempunyai kucing, yang penting syaratnya 1, yaitu sayang sama kucing.
Hingga Agustus 2009 Indonesian Cat Association telah mempunyai Member sebanyak 1.118 dan mempunyai lebih dari 107 FIFe Registered Cattery (International), tersebar dari 9 cabangnya di seluruh Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Balikpapan, dan Samarinda) sudah mengeluarkan sedikitnya 5000 pedigree baik LO maupun Riex dalam 6 tahun kiprahnya dalam dunia cat fancy. 18 Catshow Internasional pun sudah dibuatnya.
Melalui Kontes Kucing Internasional diharapkan keingintahuan para penggemar dan pemerhati kucing umumnya mengenai proses dan hasil penjurian yang mengacu kepada standar internasional dapat terpenuhi. Selain itu, juga dapat memberi kesempatan bagi anggota ICA untuk mempresentasikan hasil pengembangbiakan mereka dan sekaligus ajang kontrol ICA atas pencapaian program para anggotanya.
Pada kontes kucing internasional, para peserta kontes akan mendapat penilaian dari para juri nasional dari ICA yang telah bersertifikat FIFE. Selain itu, penilaian juga akan diberikan oleh para juri internasional dari FIFe (Fédération Internationale Féline).
Indonesian Cat Assosiation (ICA) merupakan asosiasi para pencinta kucing yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Dalam usianya yang relatif muda, reputasi ICA telah diakui secara internasional. Sekjen FIFe (Fédération Internationale Féline), Eric Reijers menilai, ICA telah berhasil melesat jauh meninggalkan organisasi-organisasi sejenis di wilayah Asia Tenggara yang teregistrasi di bawah FIFe.
ICA sebagai organisasi penyanyang kucing yang pertama kal di Indonesiai menerapkan penggunaaan Microchip untuk setiap kucing yang telah mendapatkan sertifikat pedegree, hal ini akan menjamin para pecinta kucing yang akan mengadopsi atau mengambil alih kepemilikan dari cattery, akan mendapatkan kucing sesuai dengan sertifikat Pedegreenya, sehingga dapat mencegah pemalsuan penggunaan sertifikat. Sertifikat Pedegree yang dikeluarkan Oleh ICA telah diakui disetiap negara yang berafiliasi dengan FIFE.
ICA juga organisasi penyanyang kucing pertama di Indonesia yang memfasilitasi anggota untuk menggunakan kartu anggota ICA sebagai discount card di lebih dari 2000 merchant diseluruh wilayah Indonesia. Semoga kehadiran ICA dimasyarakat dapat bermanfaat khususnya bagi pagi Pecinta Kucing di Indonesia.
Sumber : Indonesian Cat Association
Dikutip dari grup ICA Samarinda yg di post oleh Cathulistiwa Cattery (Mas Faridi)
0 komentar: